Sudah seberapa seringkah kamu menghabiskan waktu bersama anggota keluargamu? dengan kakak, adik, ibu, ayah, atau anggota keluarga yang lainnya? Dalam sehari, sudahkah kamu memanfatkan momen singkatmu bersama dengan mereka? Sekarang ini, tak jarang kesibukan demi kesibukan membuat orang-orang mulai jarang memanfaatkan saat-saat bersama dengan keluarga. Kurangnya waktu berkualitas dalam keluarga bisa menyebabkan renggangnya ikatan antara ayah, ibu, dan anak, termasuk bagi mereka yang belum memiliki keturunan. Padahal, penyebab menurunnya kualitas moral generasi muda saat ini salah satunya juga ditengarai sebagai akibat gagalnya keluarga menjalankan fungsinya dengan baik.
Keluarga adalah orang yang akan selalu ada dan menerima tak peduli seburuk apapun keadaan kamu. Keluarga juga merupakan sumber inspirasi dan kebahagiaan dalam hidup. Cobalah selalu meluangkan waktu setiap hari untuk berkomunikasi dan berkumpul dengan keluarga. menikmati waktu bersama keluarga memberikan banyak dampak positif, terutama terhadap tumbuh kembang anak. Berikut, beberapa manfaat menghabiskan waktu bersama keluarga:
- Menciptakan hubungan kuat antara anak dengan orang tua.
Keluarga yang sering melakukan kegiatan bersama akan memiliki ikatan emosional kuat dan dapat beradaptasi dengan baik. Melakukan hobi bersama, berolahraga, menonton film, dan membaca buku merupakan contoh kegiatan yang mampu menciptakan keluarga harmonis. Hubungan yang positif antara orang tua dan anak akan memberikan dasar untuk mereka belajar. - Membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Kebersamaan dengan keluarga juga membuat anak dan remaja tak merasa canggung dengan orang tua mereka sendiri. Dengan sering melakukan kegiatan bersama, komunikasi yang terjalin akan lebih baik. Melalui interaksi dengan orang tua, anak-anak akan terampil untuk terlibat dengan orang lain dan lebih adaptatif jika memasuki lingkungan yang berbeda. Anak-anak akan belajar mengelola emosi dan perilaku mereka dan membangun hubungan yang sehat dengan orang dewasa maupun teman sebaya. Ini juga akan membantu mereka mempelajari bagaimana menyesuaikan diri pada sebuah situasi baru dan menyelesaikan konflik. - Anak lebih percaya diri.
Sering beraktivitas bersama orang tua akan membuat anak merasa dihargai. Ia pun memiliki pandangan yang lebih positif dan percaya diri. Kondisi ini tentu akan berdampak baik pada prestasi mereka di sekolah. Komunikasi yang efektif itu penting untuk membangun hubungan sehat dan langgeng. Anak-anak bisa saja merasa tak bisa dan merasa tak aman dengan tubuhnya atau diintimidasi. Hal ini penting untuk membangun kepercayaannya dan membiarkan anak memberitahu kepada orang tua mengapa ia merasa tak yakin dengan dirinya sendiri sehingga orang tua bisa bekerja sama untuk mencari solusinya. - Membentuk perilaku positif.
Anak-anak dan remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua cenderung tidak berhubungan dengan kebiasaan negatif. Menghabiskan waktu bersama juga menurunkan risiko konflik keluarga yang biasanya berdampak buruk pada anak. Anak-anak hanya menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya dan akan beralih ke orang tua sebagai sumber utama informasi tentang prilaku yang bisa diterima. Pastikan orang tua menunjukkan kepada anak bagaimana seseorang harus bersikap, jangan hanya memberitahukan apa yang harus mereka lakukan. Jika anak melihat orangtuanya tak takut mengekspresikan dirinya, maka mereka akan mencoba menjadi baik kepada orang lain dan sangat terbuka. - Menciptakan kenangan Bahagia.
Waktu yang dihabiskan bersama keluarga akan menciptakan momen bahagia yang akan terus dikenang. Anak yang tumbuh dalam keluarga bahagia cenderung bisa menciptakan lingkungan penuh kasih yang sama untuk calon anak-anaknya kelak.
Melihat pentingnya manfaat menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua perlu merencanakan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dengan anak-anak di rumah. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, yang paling utama adalah momen kebersamaannya. Diantaranya:
- Olahraga Bersama
Bangun pagi dan ajak seluruh anggota keluarga untuk berolahraga bersama. Jalan di sekitar komplek rumah, berenang, bermain sepeda atau bersantai di area Car Free Day bisa menjadi acara menyenangkan tidak harus jauh cukup di sekitar rumah saja. Jika tidak memungkinkan, jogging keliling komplek, bermain badminton di depan rumah, atau sekedar senam bersama lewat video YouTube pun tetap bisa dilakukan. - Makan Bersama
Rutinitas makan bersama bisa menjadi cara untuk menyatukan anggota keluarga yang aktivitasnya sudah mulai berbeda. Jika saat sarapan terlalu pendek, bisa memilih makan malam karena biasanya orang tua sudah pulang bekerja dan anak-anak sudah menyelesaikan aktivitas sorenya, baik sekolah, bermain, atau les. Saat makan, usahakan setiap anggota keluarga tidak membawa gadget agar tercipta komunikasi yang efektif dan hangat. - Menemani Anak Bermain
Walaupun anak-anak melakukan aktivitas bermain setiap hari, namun kehadiran orang tua akan membuat mereka bertambah senang. Tidak harus terpaku dengan mainan yang ada, anak laki-laki kadang sudah senang dengan aktivitas yang bersifat fisik seperti kejar-kejaran, gulat, dan bermain bola, apalagi jika ditemani sang ayah. Anak perempuan bisa orang tua ajak bermain peran atau sesederhana mewarnai bersama. Jika anak-anak sudah berusia cukup besar, papan permainan seperti ular tangga, catur, ataupun bermain kartu bisa menjadi aktivitas yang seru. - Berkebun
Apabila memiliki halaman atau lahan yang kosong , orang tua dapat mengajak anggota keluarga untuk mengisi halaman yang kosong dengan tanaman. Tidak harus menunggu tua untuk berkebun. Mengajak anak untuk menanam satu jenis tanaman saja kemudian merawatnya setiap hari hingga melihat tanaman tersebut bertumbuh menjadi kesenangan tersendiri. Saat mengajarkan anak berkebun, orang tua bisa mengajarkannya tentang daur hidup tanaman sekaligus melatih motorik kasar anak seperti memegang benih, menggunakan sekop, maupun mengisi gembor penyiram tanaman. - Melakukan Pekerjaan Rumah
Mengatur ulang beberapa ruangan akan membuat suasana baru dan semangat yang baru. Membersihkan rumah bersama juga bisa mempererat hubungan keluarga, anak-anak akan menyukai kegiatan yang berhubungan dengan air seperti mencuci mobil dan memasukkan pakaian ke mesin cuci. Mengajak anak memasak juga bisa menjadi alternatif menghabiskan waktu sekaligus meningkatkan life skill anak – anak. Untuk anak dengan usia yang lebih tua, melakukan pekerjaan rumah bisa dilakukan sembari mengobrol tentang banyak hal. Orang tua senang, anak senang.