Kegiatan anak–anak di Yayasan Sayap Ibu Cabang D.I.Yogyakarta sedang belajar bersama. Selama Pandemi Covid19, sistem pembelajaran anak sementara waktu harus berubah, yang biasanya anak belajar di sekolah kini harus belajar di rumah. Karena itu, peran orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah sangatlah penting. Tujuannya, supaya tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman untuk anak belajar. Agar anak bisa maksimal belajar di rumah, berikut ini ada beberapa tips bagaimana cara mengajar anak di rumah.
Panti 3 – Kemandirian Disabilitas Telantar, Yayasan Sayap Ibu Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Sosialisasi Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang diadakan oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) pada program Early Clinical and Community Exposure (ECCE), Sabtu (01/05). Karena masih dalam suasana Pandemi Covid-19, sosialisasi diadakan secara virtual.
Program ECCE yang dibimbing oleh dr. Loury Priskila, dosen Fakultas Kedokteran UKDW tersebut dimulai pukul 10.00 WIB melalui pertemuan virtual menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Para binaan disabilitas Panti 3 YSI yang berjumlah 16 anak tersebut mengikuti kegiatan dengan tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku. Tidak lupa memakai masker, sebelum kegiatan pun mereka telah dicek suhu tubuhnya dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir.
Kepala Panti 3 YSI, Feri Rahmawan, M. A. mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh 16 mahasiswa semester dua FK UKDW, “Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk binaan disabilitas kami, karena pada masa pandemi Covid-19 mengharuskan untuk sering mencuci tangan. Terkadang, anak-anak masih ada yang kurang paham tentang langkah-langkah cuci tangan yang benar.”
Kegiatan sosialisasi cuci tangan didampingi oleh Pekerja Sosial, Bidang Psikologi, Perawat, dan pengasuh Panti 3 YSI yang beralamat di Ganjuran Widodomartani Ngemplak Sleman. “Langkah-langkah cuci tangan yang benar memang perlu disosialisasikan secara rutin dan berulang karena binaan disabilitas Panti 3 YSI adalah tuna grahita. Semoga dengan sering mencuci tangan dapat mencegah tertularnya virus Covid-19.” ungkap Vidya Dwi Nandari, Perawat Panti 3 YSI.
Setelah kegiatan dibuka oleh pembawa acara, kemudian perkenalan antara Mahasiswa UKDW dengan binaan disabilitas Panti 3, lalu dilanjutkan dengan games tebak lagu dan tebak gambar untuk menambah semangat. Sosialisasi dimulai dengan penjelasan singkat dan penayangan video 6 langkah cuci tangan dalam visual yang menarik.
Salah satu mahasiswa memperagakan langkah-langkah cuci tangan secara detail. Pada sesi tanya jawab, pemateri meminta binaan disabilitas untuk mempraktikkan keenam langkah tersebut. Pramujito, salah satu binaan disabilitas maju ke depan kamera dan melakukan enam langkah cuci tangan dengan runtut dan benar. Ia mengatakan bahwa cuci tangan dengan baik perlu dilakukan agar kuman benar-benar hilang dan terhindar dari penyakit.
Usai praktik cuci tangan oleh Pramujito, salah satu binaan Panti 3, kegiatan dilanjutkan dengan permainan tebak urutan langkah cuci tangan. Para peserta pun dengan aktif menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh pemateri. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah secara virtual yang nantinya hadiah tersebut akan dikirim ke Panti 3 YSI. (FRM)